ILMU-ILMU BANTU DALAM SEJARAH
A. Paleontologi
Adalah ilmu yang mengkaji bentuk-bentuk kehidupan purba
yang pernah ada di muka bumi, terutama fosil-fosil. Kajian Paleontologi erat
hubungannya dengan geologi, botani (tumbuh-tumbuhan), zoology (ilmu hewan), fosil-fosil
itu dapat diketahui usianya dengan menggunakan metode radiocarbon untuk
menentukan fosil-fosil sampai ratusan juta tahun. Dari temuan-temuan itu dapat
disusun evolusi perkembangan hewan dan tumbuhan yang dikaitkan dengan lapiasan
geologi pada waktu hidupnya. Bagi ilmu sejarah paleontology merupakan periode
prasejarah dalam arti luas, yakni ketika manusia dianggap belum ada di muka
bumi ini. Bantuannya bagi sejarah ialah kajian ini dapat menunjukkan secara
hipotesis pada lapisan geologi mana atau kira-kira kapan manusia mulai ada lam
evolusi geologi.
B. Paleoantropologi
Kalau paleontologi merupakan ilmu yang
mempelajari fosil-fosil binatang dan tumbuh-tumbuhan, maka paleoantropologi
adalah ilmu yang mempelajari manusia-manusia purba sehingga disebut juga
antropologi ragawi. Objek yang dipelajari adalah fosil-fosil manusia purba.
Ilmu ini bertujuan merekonstruksi asal usul manusia, evolusinya,persebarannya,
lingkungan, cara hidup dan budayanya.
C. Arkeologi
Arkeologi
adalah akjian ilmiah, mula-mula mengenai hasil kebudayaan prasejarah dengan cara
penggalian ( ekskavasi) dan pemerian (deskripsi) sisa-sisa peninggalan
prasejarah tersebut. Kemudian dikaji juga hasil-hasil kebudayaan atau
peninggalan manusia setelah memasuki periode sejarah yang ditemukan melalui
ekskavasi-ekskavasi di situs-situs arkeologi yaitu temapt-tempat yang di anggap
menyimpan bukti-bukti arkeologis . bukti-bukti arkeologi dapat di bagi atas
tiga yakni : artefak, bekas tempat pemukiman, dan ekofak. Temuan-temuan
arkeologi ini penting sebagai ilmu sejarah karena dari penelitian-penelitian
ilmiah yang dilakukan dapat memberikan informasi tentang dimana, bilamana,
bagaimana kebudayaan atau suatu peradaban yang tinggi bisa tumbuh, berkembang
dan akhirnya runtuh.
D. Paleografi
Kajian tentang
tulisan-tulisan kuno, termasuk ilmu membaca, menentukan waktu (tanggal), dan
menganalisis tulisan-tulisan kuno yang ditulis diatas papyrus, tablet-tablet
tanah liat, tembikar, kayu, perkamen (vellum), kertas, daun lotar disebut
paleografi.
E. Epigrafi
Sebenarnya
tidak ada perbedaan yang mencolok antara paleografi dan epigrafi kecuali pada
materi yang dipakai untuk menulis. Epigrafi adalah pengetahuan mengenai cara
memebaca, menentukan tanggal atau waktu dan menganalisis tulisan atau inskripsi
kuno pada benda-benda yang dapat bertahan lama seperti batu, logam, atau gading
. inskripsi atau prasasti itu dimaksudkan untuk memeberikan informasi, atau
catatan mengenai kejadian-kejadian penting. Kajian atas inskripsi atau prasati
ini acapkali merupakan satu-satunya sumber informasi pertama atau penegatahuan
kita tentang masa-masa awal sejarah.
F. Ikonografi
Ilmu
tentang arca-arca atau patung-patung kuno dari zaman prasejarah dan/atau zaman
sejarah di sebut ikonografi. Araca-araca atau patung ini dapat berdiri sedniri
atau merupakan bagian-bagian dari bangunan-bangunan keagamaan seperti kuil,
gereja, atau candi. Sejumlah besar patung telah dihasilkan oleh masing-masing
peradaban kuno dunia sperti Mesir, Mesopotamia, Persia, India, PraYunani, dan
Cina.
G.Numismatik
Ilmu
yang mempelajari tentang mata uang-mata uang , asal – usul, teknik pembuatan, sejarah, mitologi, dan seninya disebut
numismatic. Bagi sejarah Indonesia khususnya, mata uang lama merupakan sumber
penting karena menunjukkan adanya kegiatan ekonomi, hubungan-hubungan dagang
antara kepulauan Indonesia dan luar Indonesia, hubungan politik dan kebudayaan.
H. Ilmu keramik
Keramik adalah nama umum untuk tembikar cina dan
porselin. Pengetahuan tentang keramik merupakan ilmu bantu sejarah dan kesenian
yang penting. Hasil kajian tentang benda-benda ini merupaka bahan penting untuk
penyusunan sejarah, baik untuk periode prasejarah maupun periode sejarah. Dari
kajian-kajian tentang keramik maka dapat diketahui tentang ancer-ancer waktu,
pemilik atau pendukung kebudayaan pemakaian keramik, lalu lintas perdagangan
dan interaksi antar daerah atau bangsa.
I. Genealogi
Pengetahuan
tentang asal-usul nenek moyang atau keturunan keluarga seseorang disebut genealogi.
Dahulu kaisar-kaisar, raja-raja, atau orang-orang yang terkemuka biasa membuat
pohon silsilah (family tree) untuk menunjukkan
asal-usul leluhurnya. Sekarang penelusuran riwayat hidup dari orang-orang
tertentu yang menjadi objek penelitian dapat dilakukan melalui biodata atau
curriculum vitae-nya.
J. Filologi
Filologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang naskah-naskah kuno. Naskah-naskah kuno itu
ditulis dalam bahasa jawa kuno, sunda kuno maupun melayu. Naskah-naskah kuno
itu ada yang penting bagi sejarah Indonesia, tetapi adapula untuk sejarah local
khususnya. Adapun contoh naskah-naskah kuno yakni :
a.
Negara kertagama
b.
Parataton
c.
Kidung Sundayana
d.
Babad Tanah Jawi
e.
Carita Parahyangan
f.
Hikayat Raja-raja Pasai
g.
Sejarah Melayu
h.
Epig Lagaligo
K.
Etnografi
Etnografi merupakan salah satu
cabang dari antropologi. Kajian ini memberikan deskripsi dan analisis tentang
kebudayaan suatu masyarakat atau kelompok suku bangsa tertentu. Uraian rinci
mengenai seluruh unsure kebudayaan kelompok masyarakat atau suku itu sperti
bahasa, mata pencaharian, system iptek, organisasi sosial, kesenian dan
religinya.
L.
Ilmu –ilmu sosial
Dalam perkembangan ilmu sejarah,
ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, psikologi, antropologi, politikologi, dan
lain sebagainya menjadi ilmu bantu sejaraH. Konsep-konsep dari ilmu sosial itu
membantu atau menjadi alat untuk kajian sejarah yang analitis kritis serta
ilmiah.
M. Bahasa
Pengetahuan sejarahwan
tentang bahasa daerah atau bahasa asing sabgat diperlukan dalam melakukan
penelitian dan penulisan sejarah karena menyangkut topic atau subjek yang
dipilihnya. Penegtahuan itu tidak perlu harus menjadikannya ahli, tetapi
minimal ia dapat mengerti apa yang ditulis.
N. Statistik
O. Komputer dan/atau Internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar